OBAMA INGIN TEMUI HILLARY

Kandidat kuat partai Demokrat untuk pemilihan presiden AS, Barack Obama, Senin (2/6) waktu setempat (Selasa waktu Indonesia) mengatakan ingin bertemu dengan pesaingnya Hillary Clinton “pada saat dan tempat yang dia pilih,” sementara ia mendekati nominasi partai itu bagi Gedung Putih.

Memberikan penjelasan kepada wartawan di Michigan, Obama mengatakan ia merasa ” bahwa antara Selasa dan Rabu, bahwa kami mendapat satu peluang baik untuk memperoleh jumlah suara yang kami perlukan untuk memenangkan nominasi itu.”

Senator Illinois itu menyatakan, ia menelepon Hillary Minggu untuk mengucapkan selamat kepada mantan ibu negara itu atas kemenangannya dalam pemilihan pendahuluan di Puerto Rico.

“Saya menegaskan kepada dia tentang perjuangan yang luar biasa yang dia lakukan dan mengatakan bahwa tidak terlalu banyak orang yang memahami secara tepat kerasnya usaha dia,” kata Obama.

“Saya salah seorang dari mereka karena dia dan saya telah bersama berada dalam perjalanan yang sama, dan saya mengemukakan kepada dia bahwa apabila pemilihan itu selesai saya ingin bertemu dengan dia pada saat dan tempat yang dia pilih,” katanya.

Menjelang dua pemilihan pendahuluan akhir, Selasa di Montana dan South Dakota, Obama semakin dekat untuk mengumpulkan 2.118 delegasi yang diperlukan untuk menjamin nominasi Demokrat ikut bertarung dalam pemilihan Presiden November mendatang menghadapi calon partai republik John McCain.

Obama mengatakan, ia juga meminta maaf kepada Hilarry “sekali lagi atas pernyataan-pernyataan yang menyerang” dari Pastor Michael Pfleger, seorang pastor Katolik putih yang sepekan lalu melancarkan serangan terhadap senator New York itu di gereja Obama.

Obama, Sabtu mengatakan ia telah keluar dari gereja Trinity United Church of Christ di Chicago. Mantan pastornya Jeremiah Wright sudah membuat panas kampanyenya akibat kontroversi yang panas dengan serangkaian kotbah yang bernada rasial dan pedas.

Obama Perkirakan Hillary Clinton Tersingkir Pekan Depan.

Calon Presiden Barack Obama yakin ia sebentar lagi menyingkirkan Hillary Clinton dari pertarungan calon Partai Demokrat, sementara musim primari yang melelahkan menuju klimaksnya pekan depan.

Para pemimpin partai, termasuk Ketua DPR Nancy Pelosi dan pemimpin mayoritas Senat Harry Reid mengatakan, Kamis (29/5), pertarungan itu akan rampung segera, dan menanggalkan tiap isyarat bahwa Obama akan muncul sebagai juara.

Tapi, menjelang primari Minggu di Puerto Rico, dan kontes final di Montana dan South Dakota pada Selasa, Clinton tak berubah dan merasa lebih baik untuk menantang calon Partai Republik John McCain.

“Jelas pertarungan belum berakhir sampai kami ke konvensi atau Senator Clinton membuat keputusan bahwa ia sekarang mendukung sebuah tiket bersatu,” kata mantan pemimpin mayoritas Senat Tom Daschle kepada televisi MSNBC.

Tapi Daschle, ketua bersama kampanye tingkat nasional Obama, berkata,”Saya yakin kira-kira pekan depan kami akan berada di posisi sangat baik untuk mengklaim bahwa kami telah meraih mayoritas delegasi.”

Setelah hampir enam bulan kampanye, Obama memiliki peluang mengumpulkan cukup suara dari delegasi Demokrat, sehingga ia maju ke pemilihan presiden pada November nanti melawan McCain.

Tapi, ketua kampanye Clinton, Terry McAuliffe menyatakan, senator asal New York itu masih jauh lebih kuat dari pada Obama untuk mewakili Partai Demokrat menuju Gedung Putih.

“Hillary Clinton-lah yang dapat melakukan hal itu. Ia memperoleh suara rakyat lebih banyak. Ia meraih lebih banyak suara pada primari-primari. Lebih banyak orang memberikan dukungan kepada Hillary Clinton,” ujar McAuliffe.

Menjelang tiga primari akhir, komite peraturan Partai Demokrat akan bertemu pada Sabtu untuk bertindak sebagai hakim, guna memutuskan apakah para delegasi dari Florida dan Michigan diterima kembali setelah pertikaian jadwal.